visitor

free counters

Senin, 28 Desember 2009

ANEH TAPI NYATA

ANEH TAPI NYATA


Buku 'Membongkar Gurita Cikeas' membuat SBY 'terusik'?

Posted: 28 Dec 2009 12:34 AM PST

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjl0PW19OdgMVnJ3CVyOnmuQHCVvPuXCD_9GLkqyFyKO7bC_tSrU9ddJSW4aqEh0BP4N27axpPcBsDtlSDt7-vdqBrE0IfFl1g0EDQr4EX0nZQgSxWx5jtfZHYmGf-r5BrEoa_oJd5Pq6s/s320/by+antara+regina+safri.jpg

Presiden SBY prihatin dengan terbitnya buku 'Membongkar Gurita Cikeas di Bank Century'. Pasalnya, buku yang ditulis dosen Universitas Satya Wacana (UKSW) Salatiga, George Aditjondro ini, dianggap secara terang-terangan mengungkap borok Cikeas.

Juru bicara Kepresidenan, Julian Aldrin Pasha mengaku, SBY sangat prihatin karena di buku tersebut dimuat sejumlah yayasan yang terkait dengan Cikeas. Misalnya saja disebutkan Yayasan Puri Cikeas, Yayasan Mutu Manikam Nusantara, Majelis Dzikir SBY, dan Yayasan Kepedulian dan Kesetiakawanan. Yayasan tersebut diduga menjadi penggalang dukungan finansial dan dukungan suara bagi pemenangan Partai Demokrat dan SBY dalam Pemilu 2009.

Tapi, kata Julian, faktanya tidak akurat. Menurutnya, SBY sedang mempelajari buku karangan George Junus Aditjondro tersebut. "Mungkin akan ada reaksi apakah dari empat yayasan tadi atau individu lain yang disebutkan oleh Pak George," ungkap Julian di kediaman pribadi Presiden SBY di Puri Cikeas, Bogor, Sabtu (26/12).

Meski demikian, Julian Aldrin Pasha mengaku bahwa Presiden SBY belum menginstruksikan untuk menarik buku yang bakal membuat 'heboh' dalam pergunjingan politik ini. "Sejauh ini tidak ada arahan atau instruksi Presiden untuk menarik buku itu," elak jubir Kepresidenan ini berkilah.

Namun, entah mendapat tekanan atau ketakutan sendiri, ternyata ada upaya penarikan buku 'Membongkar Gurita Cikeas,' dari toko-toko buku. Atas intruksi dari sebuah pimpinan pusat, toko buku besar berinisial TBG langsung menarik seluruh buku tulsian vokalis George Aditjondro itu.

Padahal, buku yang 'mengaitkan' keluarga lingkaran Presiden SBY dengan skandal Bank Century tersebut baru saja masuk di toko-tokok buku pada Jumat (25/12) siang, dan sudah banyak orang yang beli buku tersebut. Cover depan buku ini berwarna pink dengan gambar gurita. Di lembar pertama ada foto keluarga SBY. Di lembar berikutnya ada percakapan Ong Juliana dengan Anggodo. Kemudian, ada transkrip surat di bagian dalamnya, dan lain-lain.

Buku 'Membongkar Gurita Cikeas' baru dilakukan pralaunching pada hari Rabu (23/12) di Yogyakarta oleh penulisnya, George Aditjondro. Launching buku tersebut sedianya pada awal Januari 2010 di kantor ICW (Indonesia Corruption Watch).

Koordinator ICW Danang Widoyoko mengaku kecewa dengan penarikan buku tersebut. Penarikan buku itu mirip dengan perilaku Orde Baru (Orba). "Ya kalau gak setuju dibantah dong dengan buku, jangan ditarik-tarik. Ini kan seperti Orba aparat hukum dipakai sebagai aparatur represi oleh pemerintah yang berkuasa," seru aktivis ICW.

Buku "Membongkar Gurita Cikeas: Di Balik Skandal Bank Century" karya George Aditjondro, yang diterbitkan Penerbit Galang Press Yogyakarta itu pada salah satu bab menyebutkan keterlibatan SBY dan keluarganya dalam kasus Century. Yayasan-yayasan yang bernaung di bawah keluarga Cikeas pun disorot sebagai motor untuk mendulang dana dan dukungan politik.
Selain Majelis Dzikir, George juga menyebutkan tiga yayasan yang lainya yang berafiliasi dengan Cikeas, yakni Yayasan Kesetiakawanan dan Kepedulian, Yayasan Puri Cikeas, dan Yayasan Mutu Manikam. Yayasan tersebut diduga menjadi penggalang dukungan finansial dan dukungan suara bagi pemenangan Partai Demokrat dan SBY dalam Pemilu 2009.(pilihanberita.blogspot.com)

14 Tahun Dikubur, Kafan & Jasad Paerah Masih Utuh

Posted: 28 Dec 2009 12:30 AM PST

http://news.okezone.com/images-data/content/2009/12/26/340/288392/TwaFBUnWeB.jpg

BANTUL - Warga dusun Kembangsari, Desa Srimartani, Kecamatan Piyungan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Sabtu (26/12/2009), dikejutkan dengan temuan sesosok jenazah yang telah meninggal selama 14 tahun, namun kondisi jenazah dan kain kafannya masih utuh.

Jenazah tersebut adalah almarhumah Ny Paerah yang meninggal dan dimakamkan pada tanggal 12 Oktober 1995 silam. Secara tidak sengaja warga menemukan jenazah tersebut, saat warga tengah menggali lahat untuk keluarga Paerah, tepat di samping pusara Paerah.

Saat para penggali mengeruk tanah sedalam kira-kira 1,5 meter, mereka mendapati kain kafan dan jenazah Paerah dalam kondisi masih utuh tak ada cacat sedikit pun.

Meski temuan ini sempat menghebohkan warga sekitar pemakaman dusun setempat, warga langsung menguburkan kembali jenazah Paerah.

"Sebelumnya warga memutuskan menggali makam almarhum Paerah karena yang dimakamkan adalah salah satu saudaranya," kata Ani, warga setempat.

Karena tidak ingin menimbulkan polemik berkepanjangan, sebab kondisi kafan masih utuh tidak rusak seperti jenazah-jenazah lainnya, lanjut Ani, jenazah almarhum diputuskan untuk diuruk kembali.

Menurut Yani, dari beberapa cerita sesepuh kampung, almarhum Paerah semasa hidupnya memang dikenal sangat baik hati dan tidak segan-segan membantu orang lain yang membutuhkan.(okezone.com)

Hari Kemerdekaan Bukan 17-08-1945 Tapi 27-12-1949

Posted: 28 Dec 2009 12:28 AM PST

http://www.kabarindonesia.com/gbrberita/20091225100321.jpg

Kemerdekaan Indonesia terjadi pada tanggal 27 Desember 1949, pada saat penyerahan kedaulatan di Istana Dam di Amsterdam. Bukan pada saat Soekarno dan Hatta memproklamasikan kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus 1945.

Demikian pernyataan Departemen Luar Negeri Belanda, menanggapi petisi 22 orang penulis, sejarawan dan ahli hukum terkemuka Belanda, dalam harian NRC Handelsblad, Selasa 22 Desember 2009. Menurut para pendukung petisi, pemerintah Belanda harus mengakui, bahwa proklamasi kemerdekaan tahun 1945 adalah suatu pernyataan sah. Selanjutnya Deplu Belanda menyatakan, pengalihan kedaulatan terjadi pada tanggal 27 Desember 1949.

Indonesia menerima pengalihan kekuasaan tersebut. Itu semua adalah kenyataan sejarah dan hukum. Kita tidak bisa mengubahnya, 60 tahun kemudian setelah peristiwa tersebut berlalu. Sementara menurut para penulis petisi, Belanda tidak bisa begitu saja menentukan saat kemerdekaan. Rakyat Indonesia telah menentukan sendiri, kapan mereka merdeka.

Sejumlah kaum intelektual dan penulis Belanda mengajukan petisi kepada pemerintah Belanda, agar Belanda mengakui 17 Agustus 1945 sebagai Hari Kemerdekaan Republik Indonesia.

Radio Nederland Wereldomroep menghubungi seorang tokoh yang ikut menandatangani petisi tersebut, yakni Prof. Dr. Nico Schulte Nordholt, yang menjelaskan mengapa harus diajukan petisi tersebut dan apa maknanya. Serta ikuti juga pendapat seorang sejarawan, Rusdy Husain. 27 Desember 1949

Yang mendorong para intelektual dan penulis Belanda mengajukan petisi adalah kesadaran pada 27 Desember, 60 tahun yang lalu, pada Konferensi Meja Bundar di Amsterdam ditandatangani suatu penyerahan kedaulatan kepada RIS. Dengan demikian sebetulnya pada waktu itu pemerintah Belanda semestinya mengakui hak rakyat Indonesia, untuk memproklamirkan kemerdekaannya 17 Agustus 1945.

Dalam sejarah kemudian, setelah 1949 itu, pemerintah Belanda sampai hari ini, belum pernah sampai berani atau besar hati untuk mengakui kelalaian pada waktu itu. Karena ada peringatan 27 Desember yang ke-60 tahun, maka mereka ingin supaya hal itu diselesaikan secara tuntas dengan pengakuan hari Kemerdekaan 17 Agustus itu.

Nico Schulte Nordholt menyadari bahwa hubungan antara pemerintah Indonesia dan pemerintah Belanda, sudah sangat membaik, setelah pada tahun 2005 Menteri Luar Negeri Ben Bot hadir pada upacara 17 Agustus itu di Medan Merdeka, Jakarta. Tetapi pada waktu itu Menteri Ben Bot hanya sampai mampu untuk menyatakan bahwa: "... maaf kami menyadari bahwa pada waktu itu Belanda terletak pada sisi yang keliru dalam sejarah itu."

Belum tegas
Permintaan maaf itu ternyata oleh pemerintah SBY dianggap cukup, sedangkan Nico Schulte Nordholt merasakan hal itu terlalu kurang. Mereka terdorong ingin meluruskan suatu kelalaian pada fihak Belanda.

Permintaan maaf itu kemudian diingkari dengan fakta oleh pemerintah yang sama, dengan tidak mengijinkan Ratu Beatrix hadir pada upacara 17 Agustus di Jakarta itu. Dualisme sikap ini menurut Nico Schulte Nordholt karena mereka takut menyakiti hari para veteran. Mereka menyadari bahwa ada sensitivitas pada pihak mereka.

Tidak perlu
Sementara itu sejarawan Rusdy Hussain mengatakan, pengakuan kemerdekaan karena ada riwayat perkembangan hubungan Indonesia Belanda setelah tahun 2000. Kedatangan Menlu Ben Bot tahun 2005 hanya berupa sebatas pengakuan kemerdekaan dan itu hanya bersifat sebagai suatu basa-basi. Yang dimintakan oleh kelompok itu adalah suatu pernyataan resmi, permintaan maaf dan inginnya sebetulnya de jure.

Sebetulnya, apapun bentuknya, hal itu tidak diperlukan lagi. Karena bagi bangsa Indonesia, 27 Desember 1949 saat penyerahan kedaulatan, adalah berakhirnya kolonialisme di bumi Indonesia. Jadi buat apa lagi? Dua negara sudah berada di dalam satu fase sejajar. Duduk sama rendah berdiri sama tinggi. Pengakuan tidak diperlukan lagi.

Memang pengakuan cukup membanggakan tapi tidak ada esensinya buat bangsa Indonesia. Kalaupun ada pengakuan maka tidak akan ada tindak lanjut lagi. Segala bentuk ganti rugi juga tidak akan berlangsung. "Itu hanya untuk masyarakat Belanda, sebagai suatu pencerahan.(kabarindonesia.com)

[Video] Penampakan Ibunda Almasih Di Mesir

Posted: 28 Dec 2009 12:26 AM PST

http://luminousreload.files.wordpress.com/2009/12/penampakan-ibunda-almasih.jpg?w=175&h=131

Sejak dua hari terakhir, masyakarat Mesir, khususnya ibu kota Kairo, digegerkan oleh kabar dan kasak-kusuk tentang muncul dan turunnya ibunda Almasih (Maryam) di atas gereja-gereja di kota Kairo.

Surat kabar Mesir al-Masri al-Yaum (24/12) mengabarkan, ratusan ribu warga Mesir, baik pemeluk Kristen-Koptik atau pun Muslim, menghabiskan malam tanggal 24 kemarin di jalan-jalan atau tempat terbuka, pasca beredarnya sas-sus bahwa Maryam akan muncul dan turun di atas gereja-gereja di kota Kairo.

Kerumunan rata-rata terpusat di sekitar gereja Koptik di beberapa bilangan Zaitun, Ein Shams (Heliopolis), Ezbet el-Nahl, Marg, Faggala, Masarra, 6 Oktober, Omrania, Imbaba, hingga Qaliubia.

Di sekitar gereja al-Udzara (The Virgin) di bilangan Masarra, hampir 50 ribu orang berkumpul dan berdesakan sambil memandang langit dan melantunkan liturgi kudus, seraya mengatakan "as-Salam laki ya Maryam, keselamatan untukmu wahai Maryam".

Abdullah, salah seorang warga Muslim yang ikut serta dalam kerumunan itu, mengatakan dirinya tidak meyakini kalau Maryam akan muncul. "Saya hanya ingin ikut bergabung dengan keramaian. Suasananya ramai," katanya.

Untuk menjaga-jaga suasana, pihak keamanan Mesir pun mengerahkan puluhan ribu pasukan keamanan yang ditempatkan di sekitar kerumunan.

Sebagian orang (Koptik) mengaku melihat sebuah kilatan remang di atas langit, yang diyakininya sebagai penjelmaan Maryam yang tengah ditunggu-tunggu kehadirannya.

Namun demikian, Haji Abdul Badi', salah seorang pemilik kios yang terletak di depan gereja di bilangan Ein Shams mengatakan, "ketika orang-orang ramai mengatakan ada cahaya, saya pun keluar. Namun saya tak melihat apa-apa. Saya sudah berdagang di kios ini sejak 15 tahun yang lalu. Selama itu saya sering keluar ke jalan dan melihat langit. Tapi biasa saja, saya tak melihat apa-apa".

Sumber

Ilmuwan Pecahkan Misteri Gempa Aceh

Posted: 28 Dec 2009 12:24 AM PST

http://www.inilah.com/data/berita/foto/245582.jpg

Jakarta - Lima tahun setelah tsunami Aceh yang merupakan salah satu bencana paling dahsyat dalam sejarah, para ilmuwan dunia mulai memahami apa yang menyebabkan bencana itu.

Lima tahun yang lalu bumi bergetar dan hampir seperempat juta orang kehilangan kehidupannya, karena tsunami yang bergolak di Samudera Hindia.

Ilmuwan menilai sumber gelombang mematikan itu jelas adalah gempa bumi Sumatera-Andaman 9,2, yang merupakan salah satu yang paling kuat dari yang pernah ada.

Menurut beberapa studi terbaru, justru patahan jauh lebih kecil yang mengirim tembok air setinggi 100 kaki meluncur ke provinsi Aceh.

Jika benar, penemuan itu akan menjelaskan apa yang benar-benar melahirkan bencana tahun 2004.

Gempa terjadi akibat dari patahnya rekahan sepanjang 1.600 kilometer di mana lempeng tektonik India bertabrakan di bawah lempeng Sunda. Rekahan diperkirakan telah tergelincir 20-25 meter dalam waktu hampir seketika.

Banda Aceh terletak dekat bagian dari rekahan yang tidak bergerak sama sekali, namun daerah itu yang paling parah.

Bagaimana mungkin Aceh mengalami kerusakan yang sangat besar seperti itu? Para ilmuwan berpikir sekarang mereka tahu mengapa. Patahan yang lebih dekat ke pantai Sumatra yang diabaikan sebelumnya, pecah hampir pada waktu yang sama dibandingkan sepupunya yang jauh lebih besar.

Felix Waldhauser dari Columbia University dan tim peneliti menganalisis ribuan gempa susulan di wilayah tersebut sejak 2004. Epicenters dari gempa kecil berbaris dengan patahan yang tidak biasa menunjukkan hal itu dan bukan patahan utama yang telah aktif di daerah itu.

Patahan penting yang oleh tim disebut patahan splay (miring ) itu, mengiris plat Sunda jauh lebih dekat ke pantai barat Sumatra, dan dengan sudut yang lebih curam ke dasar laut daripada patahan utama.

Ini berarti bahwa setiap kali patahan melebarkan, hal itu mendorong dasar laut ke atas lebih keras, menyebabkan tsunami yang lebih besar.

"Pengamatan gempa bumi di sepanjang (patahan utama) tidak cukup untuk menghasilkan tsunami yang besar," kata Waldhauser. Ia menyajikan temuan tim pada pertemuan tahunan American Geophysical Union awal bulan ini.

Tim peneliti lain yang dipimpin oleh Satish Singh dari Institut de Physique du Globe de Paris di Prancis menunjukkan dalam model komputer, bahwa patahan miring hanya perlu bergeser 5 meter untuk menghasilkan tsunami besar-besaran yang menelan Banda Aceh, setara dengan gempa 7,8 atau 7,9 Magnitudo.

"Kekhawatiran kami adalah bahwa peristiwa kecil dapat menghasilkan efek yang merusak seperti itu, dan itu tidak akan mendapat perhatian," kata Singh.

Gempa yang lebih kecil itu kemungkinannya akan berulang lebih sering daripada gempa bumi besar, setiap 100-200 tahun sekali.

Singh mengingatakan patahan miring serupa di lepas pantai Padang yang berpenduduk 750 ribu jiwa. Dia mengatakan patahan bisa terjadi dalam dekade berikutnya.(inilah.com)

Peneliti Temukan Kawah Meteor Berkat Google

Posted: 28 Dec 2009 12:21 AM PST

http://www.inilah.com/data/berita/foto/246021.jpg

Jakarta – Cerita mimpi suku Aborigin tentang bintang yang menghantam bumi dengan suara seperti guntur, mendorong penemuan kawah meteorit kuno di Australia tengah.

Seorang astronom Sydney, Duane Hamacher menemukan kawah berbentuk mangkuk di Palm Valley sekitar 130 kilometer barat daya Alice Springs, dengan melakukan pencarian menggunakan Google Earth.

Ia terinspirasi untuk melakukan pencarian setelah mendengar dongeng tradisional yang diceritakan oleh orang-orang Arrernte tentang bintang yang jatuh ke danau yang disebut Puka di lembah.

Hamacher yang merupakan kandidat PhD di Macquarie University mengatakan realitas itu cocok dengan kisah Dreaming itu sebagai kasus yang kebetulan. "Tapi jika demikian, itu kebetulan yang luar biasa," katanya.

Dia adalah bagian dari sebuah tim yang dipimpin oleh astronom CSIRO Ray Norris yang mengeksplorasi kemungkinan Aborigin adalah astronom pertama di dunia.

Kebijaksanaan Aborigin tradisional tentang langit mengesankan, kata Hamacher.

"Tidak mungkin untuk bertahan hidup di benua seperti ini selama 50 ribu tahun dan tidak memiliki pengetahuan yang mendalam tentang alam di sekitar, termasuk langit malam," katanya.

Ia mencari catatan sejarah cerita Aborigin dengan referensi ke komet, meteor dan kosmis dan mencari pencocokan peristiwa dalam astronomi.

Kawah Palm Valley mungkin terbentuk jutaan tahun yang lalu, sehingga orang tidak dapat menyaksikan dampaknya.

"Tapi mungkin Arrernte tahu batu jatuh dari langit dan mungkin mereka menyimpulkan bahwa sebuah batu besar menyebabkan besar berbentuk mangkuk kawah," katanya.(inilah.com)

China Mata-matai 4,65 Juta Komputer

Posted: 28 Dec 2009 12:19 AM PST

http://www.inilah.com/data/berita/foto/246202.jpg

Jakarta - China menempatkan lebih dari 4,65 juta komputer serta sekitar 80.000 warnet di bawah pengawasan, dalam upaya menindak kekerasan atau pornografi di game online.

Kantor berita Xinhua mengutip Menteri Kebudayaan China Cai Wu mengatakan sebanyak 219 internet game yang berisi materi "cabul, pornografi dan kekerasan" dilarang dan akses ke game yang sudah dimainkan 87 juta kali pada tahun ini diblok.

Kementrian Cai merencanakan akan membuat peraturan dari sektor game online yang berkembang cepat dan "akan memperbaiki penyensoran game di masa depan," lapor Xinhua.

Penggunaan game internet telah berkembang dengan kecepatan yang memusingkan di China, yang saat ini memiliki pengguna online terbesar di dunia setidaknya 338 juta.

Jumlah gamer internet di China mencapai 217 juta pada bulan Juni, atau 64,2 persen dari komunitas online negara itu, menurut China Internet Network Information Centre yang terkait dengan pemerintah.(inilah.com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar